Total Pageviews

Sunday, December 23, 2012

Edema



Edema

Edema merupakan akumulasi cairan pada jaringan ekstravesikuler. Akan tetapi edema juga dapat berupa akumulasi cairan di dalam sel. Keseimbangan P hidrostatik >< P osmotik
Cairan yang keluar dari ujung arteri akibat P hidrostatik = cairan yang kembali masuk akibat P osmotik koloid.


I.                 Inflamasi
Inflamasi => peningkatan permeabilitas pembuluh darah => cairan banyak keluar dari pembuluh darah => eksudat

II.              Noninflamasi
Peningkatan P. Hidrostatik darah/ tununnya P. Osmotik koloid darah => cairan plasma keluar ke rongga interstisial => transudat (BJ 1.012).
Meningkatnya P. Hidrostatik disebabkan:
  • Deep venous thrombosis => peningkatan P. Hidrostatik akibat sumbatan vena pada ekstremitas bawah 
  • Congestive heart failure => Cardiac Output turun => retensi Na + air meningkat => volum plasma naik => transudat
Berkurangnya P. Osmotik koloid disebabkan:
  • Sindrom nefrotik => fungsi ginjal gagal => peningkatan permeabilitas kapiler glomerulus => banyak protein yang terfiltrasi => kekurangan protein plasma
  • Sirosis => berkurangnya sintesis protein plasma
  • Malnutrisi protein 
Hal tersebut menyebabkan sebuah kondisi dimana darah kekurangan protein plasma (hipoproteinemia) sehingga tekanan osmotik koloid darah turun.
 
Obstruksi limfatik disebabkan baik oleh inflamasi atau obstruksi neoplastik.
Infeksi cacing parasit filaria (filariasis) => massa masif nodus limfa pada regio inguinal => edema (elephantiasis)
 
Rujukan:


Kumar, Abbas, Fausto. 2005. Robbins and Cotran’s Pathologic Basis of Disease  7th Edition. Philadelphia: Elsevier.
Anthony S Fauci et al. 2008. Harrison’s Principle of Internal Medicine.