Obat esensial adalah
obat yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat terbanyak. Kebijakan obat esensial merupakan penerapan konsep
pemilihan obat. Kebijakan ini telah dilaksanakan di lebih dari 120 negara di
dunia, terutama di Negara-negara berkembang. Di Negara maju, konsep ini juga
dijalankan tetapi dengan terminology yang berbeda.formularium rumah sakit
(hospital formulary), yang banyak diterapkan di Negara maju, sebenarnya
merupakan penerapan konsep di tingkat sekunder dan tersier. Jadi tidak tepat
jika obat esensial hanya digunakan di tingkat primer dan hanya untuk masyarakat
kurang mampu.
Dari sisi medis, obat
esensial dikaitkan dengan obat pilihan utama (drug of choice). Dalam hal ini
hanya obat yang memberikan manfaat klinik terbesar, paling aman, paling
ekonomis, dan paling sesuai dengan sistem pelayanan kesehatan yang dimasukan
sebagai obatesensial.
Tujuan obat esensial
adalah untuk meningkatkan ketepatan, keamanan, kerasionalan penggunaan, dan
pengolahan obat yang sekaligus meningkatkan daya guna dan hasil guna biaya yang
tersedia sebagai salah satu langkah untuk memperluas, memeratakan dan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Kriteria obat esensial:
1. Memiliki rasio manfaat-resiko
(benefir-risk ratio)
2.
Mutu terjamin, termasuk stabilitas, dan
ketersediaan hayati (bioavailability)
3.
Praktis dalam penyimpanan dan
pengangkutan
4.
Menguntungkan dalam hal kepatuhan dan
penerimaan oleh pasien
5.
Memiliki rekiso manfaat-biaya
(benefit-cost ratio)
6. Bila terdapat lebih dari satu pilihan yang
memiliki efek terapi yang serupa maka pilihan diberikan kepada obat yang:
a. Sifatnya
paling banyak diketahui berdasarkan data ilmiah
b. Sifat
farmakokinetiknya diketahui paling banyak menguntungkan
c. Paling
mudah diperoleh
Kriteria obat dalam
bentuk kombinasi tetap (fixed combination) untuk dinyatakan sebagai obat
esensial:
1.
Obat bermanfaat bagi pasien hanya bila
dala kombinasi tetap
2.
Kombinasi tetap terbukti memberikan
khasiat dan keamanan lebih baik disbanding komponennya
3.
Perbandingan dosis komponen tetap merupakan
perbandingan yang tepat untuk sebagian besar pasien yang memerlukannya
4.
Kombinasi harus meningkatkan rasio
manfaat-keamanan
5. Kombinasi antibakteri harus dapat
mencegah dan mengurangi terjadinya resistensi dan efek merugikan lainnya
No comments:
Post a Comment