Adalah suatu peristiwa dimana kerja obat
dipengaruhi oleh obat lain yang diberikan bersamaan atau hampir bersamaan.
a.
Farmasetik:
Jika reaksi antara kedua obat
yang diberikan terjadi inkompabilitas atau terjadi reaksi langsung, yang
umumnya diluar tubuh, dan berakibat hilangnya / berubahnya efek farmakologik
obat yang diberikan.
b.
Farmakokinetik
Jika terjadi perubahan efek
obat dalam proses absorpsi, distribusi dalam tubuh, metabolisme, atau dalam
proses ekskresi di ginjal.
c.
Farmakodinamik
Terjadi di tingkat reseptor
dan mengakibatkan berubahnya efek salah satu obat, yang bersifat sinergis jika
efeknya menguatkan, dan antagonis jika efeknya saling mengurangi.
Pencegahan terhadap reaksi yang tidak
diharapkan pada kasus pemberian obat:
a.
Jangan gunakan obat jika
indikasinya tidak jelas
b.
Alergi dan idionsinkrasi merupakan
sebab penting terjadinya reaksi ini.
c.
Tanyakan pada pasien apakah sedang
mengkonsumsi obat lain atau self medication
d.
Umur dan penyakit hati atau renal
memperlambat metabolisme dan ekskresi sehingga dibutuhkan dosis yang lebih
kecil.
e.
Resepkan obat sesedikit mungkin dan
beri petunjuk jelas, terutama pada lansia dan pasien yang sekiranya sulit
mengerti instruksi yang diberikan.
f.
Jika mungkin gunakan obat-obatan
yang sudah dikenal
g.
Jika kemungkinan terjadi reaksi
yang cukup serius, peringatkan pada pasien.
Peresepan pada anak-anak
Anak terutama
neonates mempunyai respons yang berbeda terhadap orang dewasa. Pada umur ini
resiko toksisitas bertambah karena filtrasi renal yang belum efisien, defisiensi
relative enzim, sensitivitas organ yang berbeda, dan belum adekuatnya sistem
detoksifikasi yang menyebabkan lambatnya ekskresi obat.
Hal yang penting
adalah menetapkan kekuatan kapsul atau tablet. Meskipun preparat berbentuk
cairan disediakan bagi anak-anak, namun preparat ini mengandung gula yang dapat
menimbulkan karies gigi(ex: glukusa, fruktosa,sukrosa). Preparat yang
mengandung glukosa hidrogenasi, manitol atau sorbitol juga disebut bebas gula
karena terbukti tidak menyebabkan karies gigi.
Dosis untuk anak
bisa dihitungberdasarkan umur, berat badan, atau kombinasi dari factor
tersebut. Sedangkan metode yang paling akurat adalah berdasarkan luas permukaan
badan.
Peresepan pada terapi
paliatif
Terapi bagi pasien yang
tidak responsive terhadap terapi kuratif. Tujuannya mengurangi rasa nyeri dan
gejala lain, mengurangi masalah psikologis, social dan spiritual, serta
meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya. Preparat oral biasanya
lebih memuaskan. Namun bila terjadi mual, muntah, sakit menelan, lemah, dan
koma dibutuhkan pemberian parenteral.
Pemberian pada lanjut
usia
Pasien lansia sering
menerima obat yang berbeda untuk penyakit yang berbeda-beda (polifarmasi).
Pasien lansia mungkin sulit menelan tablet, jika tertinggal di gigi. Oleh
karena itu pemberian obat harus selalu mengingatkan untuk meminumnya pada
cairan yang cukup, atau pada beberapa kasus disarankan untuk memberikan obat
berbentuk cairan.
No comments:
Post a Comment