Total Pageviews

Sunday, February 19, 2012

Interaksi Obat


Adalah suatu peristiwa dimana kerja obat dipengaruhi oleh obat lain yang diberikan bersamaan atau hampir bersamaan.

a.      Farmasetik:
Jika reaksi antara kedua obat yang diberikan terjadi inkompabilitas atau terjadi reaksi langsung, yang umumnya diluar tubuh, dan berakibat hilangnya / berubahnya efek farmakologik obat yang diberikan.

b.     Farmakokinetik
Jika terjadi perubahan efek obat dalam proses absorpsi, distribusi dalam tubuh, metabolisme, atau dalam proses ekskresi di ginjal.

c.      Farmakodinamik
Terjadi di tingkat reseptor dan mengakibatkan berubahnya efek salah satu obat, yang bersifat sinergis jika efeknya menguatkan, dan antagonis jika efeknya saling mengurangi.

Pencegahan terhadap reaksi yang tidak diharapkan pada kasus pemberian obat:

a.      Jangan gunakan obat jika indikasinya tidak jelas
b.     Alergi dan idionsinkrasi merupakan sebab penting terjadinya reaksi ini.
c.      Tanyakan pada pasien apakah sedang mengkonsumsi obat lain atau self medication
d.     Umur dan penyakit hati atau renal memperlambat metabolisme dan ekskresi sehingga dibutuhkan dosis yang lebih kecil.
e.     Resepkan obat sesedikit mungkin dan beri petunjuk jelas, terutama pada lansia dan pasien yang sekiranya sulit mengerti instruksi yang diberikan.
f.       Jika mungkin gunakan obat-obatan yang sudah dikenal
g.      Jika kemungkinan terjadi reaksi yang cukup serius, peringatkan pada pasien.

Peresepan pada anak-anak

Anak terutama neonates mempunyai respons yang berbeda terhadap orang dewasa. Pada umur ini resiko toksisitas bertambah karena filtrasi renal yang belum efisien, defisiensi relative enzim, sensitivitas organ yang berbeda, dan belum adekuatnya sistem detoksifikasi yang menyebabkan lambatnya ekskresi obat.
Hal yang penting adalah menetapkan kekuatan kapsul atau tablet. Meskipun preparat berbentuk cairan disediakan bagi anak-anak, namun preparat ini mengandung gula yang dapat menimbulkan karies gigi(ex: glukusa, fruktosa,sukrosa). Preparat yang mengandung glukosa hidrogenasi, manitol atau sorbitol juga disebut bebas gula karena terbukti tidak menyebabkan karies gigi.
Dosis untuk anak bisa dihitungberdasarkan umur, berat badan, atau kombinasi dari factor tersebut. Sedangkan metode yang paling akurat adalah berdasarkan luas permukaan badan.


Peresepan pada terapi paliatif

Terapi bagi pasien yang tidak responsive terhadap terapi kuratif. Tujuannya mengurangi rasa nyeri dan gejala lain, mengurangi masalah psikologis, social dan spiritual, serta meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya. Preparat oral biasanya lebih memuaskan. Namun bila terjadi mual, muntah, sakit menelan, lemah, dan koma dibutuhkan pemberian parenteral.

Pemberian pada lanjut usia

Pasien lansia sering menerima obat yang berbeda untuk penyakit yang berbeda-beda (polifarmasi). Pasien lansia mungkin sulit menelan tablet, jika tertinggal di gigi. Oleh karena itu pemberian obat harus selalu mengingatkan untuk meminumnya pada cairan yang cukup, atau pada beberapa kasus disarankan untuk memberikan obat berbentuk cairan.

No comments:

Post a Comment