Total Pageviews

Thursday, February 2, 2012

MENDESKRIPSIKAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA


1.1. MENDESKIRPSIKAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

A.    Makna Ideologi
Ideology berasal dari bahasa latin ideo=daya cipta, dan logos=ilmu. Ideology menurut para ahli:
a.       Destut de Tracy
Bagian dari filsafat yang berupa ilmu yang mendasari ilmu-ilmu seperti pendidikan, etika, politik, dsb.
b.      Laboratorium IKIP Malang
Cita-cita yang berupa dasar salah satu system politik, paham, kepercayaan, dsb.
c.       Moerdiono
Kompleksitas pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang untuk memahami jagat raya.
d.      Ensiklopedia Internasional
System gagasan, keyakinan, dan sikap yang mendasari cara hidup suatu kelompok, kelas, atau masyarakat tertentu.
e.       Prof. Padmo Wardoyo, SH
Pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa, yang berupa tata nilai yang dicita-citakan dan akan direalisasikan dalam kehidupan berkelompok.
f.       Dr. Alfian
Suatu pandangan/ system nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil.
Menurut Dr. Alfian ideology memiliki 3 dimensi yaitu:
1.      Dimensi realitas
Nilai dalam suatu ideology didasarkan pada nilai yang bersifat riil yang ada dalam masyarakat.
2.      Dimensi idealisme
Milai dalam ideology harus mengandung cita-cita bangsa yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan.
3.      Dimensi fleksibilitas
Ideology hendaknya bersifat demokratis sehingga memungkinkan adanya pemikiran yang baru.

Fungsi ideologi:
-       Struktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia
-          Orientasi dasar
-          Norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang
-          Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya
-          Kekuatan yang mampu untuk menyemangati dan mendorong seseorang
-      Pendidikan bagi seseorang untuk memahami, menghayati, serta bertingkah laku sesuai orientasi dan norma didalamnya.
Sejarah Perumusan Pancasila
Akhir tahun 1944 Perdana Menteri Jepang Koisomengumumkan janji kemerdekaan RI. Hal ini kemudian diumumkan Jend. Kumakichi Harada tanggal 1 Maret 1945 dan dibentuk BPUPKI. Diketuai Dr. Radjiman Widyodiningrat, wakil R.P. Suroso, dan pejabat perwakilan Jepang Tuan Hachibangase. Pada siding pertama dibahas masalah dasar Negara, usulan yang ada antara lain:
a.       Muh. Yamin


1.      Peri kebangsaan
2.      Peri kemanusiaan
3.      Peri ketuhanan
4.      Peri kerakyatan
5.      Kesejahteraan rakyat


b.      Mr. Soepomo


1.      Paham Negara kesatuan
2.      Perhubungan Negara dan agama
3.      Sistem badan permusyawaratan
4.      Sosialisasi Negara
5.      Hub. antar bangsa


c.       Ir. Soekarno


1.      Kebangsaan Indonesia
2.      Internasionalisme/perikemanusiaan
3.      Mufakat/demokrasi
4.      Kesejahteraan social
5.      Ketuhanan yang berkebudayaan



Hasil akhir pada sidang BPKI tanggal 22 Juni 1945:
1.      Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2.      Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.      Persatuan Indonesia
4.      Kerakyatan yang dipimpin hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan
5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

PPKI mengesahkan beberapa hal tanggal 18 Agustus 1945 yaitu:
1.      Mengesahkan Pembukaan UUD 45 dan UUD 45
2.      Memilih Presiden dan Wapres
3.      Membentuk KNIP
Rumusan akhir yang ditetapkan tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI
1.      Ketuhanan Yang Maha Esa
2.      Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3.      Persatuan Indonesia
4.      Kerakyatan yang dipimpin hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan
5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Kedudukan pancasila bagi Indonesia
1.      Pancasila sebagai dasar Negara RI
a.       Dasar hokum Pancasila sebagai dasar Negara
b.      Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar Negara
c.       Dasar Negara Pancasila sebagai sumber hokum NKRI
2.      Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
3.      Pancasila sebagai ligature bangsa Indonesia

1.2. MENGANALISIS PANCASILA SEBAGAI SUMBAR NILAI DAN PARADIGMA PEMBANGUNAN
Pengertian nilai:
1.      Kamus ilmiah popular
Ide tentang apa yang baik, benar, bijaksana, dan apa yang berguna, sifatnya lebih abstrak dari norma.
2.      Laboratorium Pancasila IKIP Malang
Sesuatu yang berharga, yang berguna, yang indah, yang memperkaya batin, yang menyadarkan manusia akan hak dan martabatnya.
3.      Nursal Nurth dan Daniel Fernandez
Perasaan tentang apa yang diinginkan atau tak diinginkan yang mempengaruhi perilaku social dari orang yang memiliki nilai itu.
Ada 2 pandangan tentang nilai:
a.       Nilai sebagai sesuatu yang ada pada objek itu sendiri (objektif)
b.      Nilai sebagai sesuatu yang bergantung pada penangkapan dan perasaan (subjektif)
Ciri-ciri nilai:
1.      Nilai yang mendarah daging
2.      Nilai yang dominan
Macam nilai menurut Prof. Notonagoro :
1.      Nilai material, segala sesuatu yang berguna bagi manusia
2.      Nilai vital, segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat melakukan aktivitas
3.      Nilai kerohanian, sesuatu yang berguna bagi jiwa/rohani manusia
Pancasila sebagai paradigm pembangunan mengandung arti bahwa Pancasila merupakan perwujudan falsafah bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi terbuka memuat:
1.      Nilai dasar
Merupakan nilai-nilai yang relative tetap/ tak berubah yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.
2.      Nilai instrumental
Merupakan nilai-nilai dasar yang dijabarkan lebih lanjut dalam UUD 1945, Tap MPR, dan Peraturan Perundang-Undangan lainnya.
3.      Nilai praksis
Nilai-nilai sesungguhnya yang dijalankan dalam kehidupan nyata.

Makna, hakikat, dan tujuan pembangunan nasional
a.       Makna pembangunan nasional
Upaya meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan Negara sekaligus proses pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan Negara.
b.      Hakikat pembangunan nasional
1.      Adanya keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan kebulatan yang utuh dalam seluruh kegiatan pembangunan.
2.      Pembangunan harus bersifat merata
3.      Subjek dan objeknya adalah rakyat Indonesia
4.      Pembangunan dilaksanakan masyarakat bersama pemerintah
c.       Tujuan pembangunan nasional
Tercatum dalam alinea ke IV Pembukaan UUD 1945

1.3. MENAMPILKAN SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

1.      Menampilkan sikap positif menjunjung tinggi nilai ketuhanan
a.       Melaksanakan kewajibannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing
b.      Membina kerjasama dan tolong-menolong antar umat beragama
c.       Mengembangkan toleransi antar-umat beragama
d.      Tidak memaksakan suatu agama/kepercayaan
2.      Menampilkan sikap positif menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
a.       Memperlakukan manusia sesuai harkat/martabatnya sebagai sesama makhluk Tuhan Yang Maha Esa
b.      Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban
c.       Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia
d.      Gemar melakukan tindakan kemanusiaan
3.      Menampilkan sikap positif menjunjung tinggi nilai persatuan Indonesia
a.       Sanggup dan rela berkorban demi kepentingqan bangsa
b.      Menintai tanah air dan bangsa Indonesia
c.       Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika
d.      Memajukan pergaulan demi persatuan Indonesia
4.      Menampilkan sikap positif menjunjung tinggi nilai permusyawaratan perwakilan
a.       Mengutamakan musyawarah/mufakat
b.      Tidak memaksakan kehendak
c.       Mengakui setiap warga Negara memiliki persamaan hak dan kewajiban
d.      Memberikan kepercayaan pada wakil-wakil rakyat untuk melaksanakan tugasnya
5.      Menampilkan sikap positif menjunjung tinggi nilaikeadilan sosial
a.       Mengembangkan sikap gotong-royong dan kekeluargaan
b.      Tidak melakukan perbuatan yang dapat merugikan orang banyak
c.       Suka bekerja keras atau mencari jalan keluar (solusi) atas masalah pribadi, masyarakat, bangsa, dan negara
d.      Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan social melalui karya nyata.

No comments:

Post a Comment