Total Pageviews

Thursday, February 2, 2012

Sup Jagung


P
ada suatu hari sebuah keluarga pergi bertamasya ke luar kota untuk merayakan wisuda anak keduanya. Keluarga itu terdiri dari ayah (kakek), ibu (nenek), anak pertama (ibu) beserta suaminya (ayah) dan juga cucu perempuan mereka yang baru berusia 6 tahun. Mereka pergi menggunakan mobil kijang berwarna biru gelap dengan seorang supir yang masih merupakan salah satu kerabat. Wisuda dilaksanakan pagi hari sedangkan di malam harinya dilaksanakan ramah-tamah bagi alumnus dan keluarganya.
*Di malam perpisahan angkatan*
Dimeja makan disediakan berbagai macam hidangan mulai yang bergaya Western, Chinese, atau Indonesian food. Penataan meja dibedakan menjadi Appetizer, Main Course, dan juga Dessert, untuk memudahkan tamu yang hadir malam itu. Seorang pria tengah baya nampak menuangkan Sup Jagung dari meja Appetizer keatas nasi lengkap dengan laup-pauknya ketika seorang bocah berusia 6 tahun-an mendekatinya.
Anak kecil: “Paman, sup itu appetizer (makanan pembuka) rasanya manis karena
terbuat dari Jangung dan juga cream. Makannya pakai mangkuk yang
diatas meja tadi paman, jangan dicampur nasi.(katanya sewaktu melihat
sopir menuangkan Sup Jagung diatas nasi)
Supir                  : “Lha wong saya ini sudah biasa dik, tidak apa-apa nanti saya habiskan.
Lagipula sayur begini paling enak kalau langsung dicampur diatas nasi
tidak repot-repot menggunakan mangkuk. Toh, nanti sama-sama
masuk perut.” (Kata supir tersebut cuek).
Nenek      : “Benar kata si R, M kamu ini kok ngeyel. Sup Jagung itu makanan
pembuka, wong makanan manis dicampur ikan bakar dan nasi . Kamu
ini ada-ada saja ya le.” (Sungutnya).
          Merasa tak ada gunanya berdebat karena kalah jumlah, si supir makan sendirian disudut restoran A di Provinsi Y tersebut. Wajahnya mulai berubah aneh ketika menyantap “Menu Super Lengkap” itu.
Ibu            : “Piye ta Mas, rasane mangan nasi dicampur Sup Jagung. Panjenengan
iki ngeyel sih. ”(Katanya disusul tawa Ayah, Kakek, Cucu, dan juga
Nenek)
Supir          : “Iyo mbakyu, aku iki gela banget. Sudah dikasih tau masih saja ngeyel.
Rasane wis ra’ karuan, lebih baik makan di rumah saja.”(Katanya
tersipu).
Kakek      : “Wis ojo geger meneh, kasihan si M. Bagaimanapun dia sudah
menyesal. “
Anak kecil: “Paman mau bungkus Sup Jagungnya lagi untuk lauk nasi nanti.”
(Katanya meledek).
Supir         : “Adik in gimana ta? Menghabiskan sepiring saja sudah membuat saya
mual. Apalagi jika ditambah lagi, bisa muntah saya!.” (Katanya gemas).
Anak kecil: “Hahaha…. Paman ini bisa saja. Cuma paman satu-satunya orang yang
menuangkan Sup Jagung diatas nasi yang sudah diberi lauk ikan bakar
dan sayur asam”

No comments:

Post a Comment